Metal Detector Frozen Food Peeled Shrimp

Masusskita Spesialis Metal Detector Makanan

HACCP Seafood Metal Detection: Panduan Penting untuk Keamanan Pangan

Metal detector frozen shrimp, frozen peeled shrimp metal detector, metal detector for shrimp processing, seafood metal detector conveyor, industrial metal detector frozen food, metal detector for shrimp plant Indonesia, metal detector frozen seafood export, HACCP seafood metal detection, industrial food metal detector Jakarta.

Metal Detector Frozen Food Peeled Shrimp

Mengapa Metal Detection Penting dalam Industri Seafood?

Dalam sistem HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points), deteksi logam merupakan titik kontrol kritis (CCP) utama, terutama dalam industri seafood seperti udang beku, ikan fillet, dan cumi-cumi olahan.

Kontaminasi logam dapat berasal dari:

  • Mesin pemrosesan (pisau, baut, belt conveyor),
  • Peralatan yang aus,
  • Atau faktor luar saat penangkapan dan penanganan.

Detektor logam menjadi solusi pencegahan fisik utama dan mendukung kepatuhan terhadap standar HACCP, BRC, ISO 22000, dan FDA.

Cara Kerja Metal Detector Seafood

Metal detector berbasis elektromagnetik mampu mengenali gangguan medan akibat partikel logam:

  • Ferrous (besi) – mudah dideteksi.
  • Non-ferrous (aluminium, kuningan) – sedang.
  • Stainless steel – paling sulit, terutama di produk asin atau basah seperti udang beku.

Faktor Penting:

  • Ukuran aperture: semakin kecil, semakin sensitif.
  • Kondisi produk: kelembapan tinggi menurunkan sensitivitas.
  • Lokasi pemasangan: biasanya di akhir lini produksi (post-packaging).

Integrasi Metal Detection dalam Sistem HACCP

Agar detektor logam menjadi bagian efektif dari HACCP, langkah-langkah ini harus diikuti:

  • Analisis Bahaya
    Identifikasi titik-titik kemungkinan masuknya kontaminasi logam: saat pengupasan, pengemasan, hingga pengangkutan.
  • Penentuan CCP
    Umumnya ditetapkan di akhir lini sebelum pengiriman produk—post-pack detector.
  • Batas Kritis (Critical Limits)
    > Ferrous: 2–3 mm
    > Non-ferrous: 3–4 mm
    > Stainless steel: 4–5 mm
    Catatan: tergantung spesifikasi alat dan kondisi produk.
  • Pemantauan & Dokumentasi
    Tes harian dengan “test piece” dari tiga jenis logam.
    Catat hasil, waktu, operator, dan tindakan jika terjadi reject.
  • Tindakan Koreksi
    Jika logam terdeteksi:
    > Produk harus dikarantina.
    > Diperiksa manual atau dengan X-ray jika perlu.
    > Akar masalah dicari dan proses diperbaiki.

Keuntungan Bisnis dari Metal Detection

  1. Kepatuhan Regulasi: Wajib untuk audit HACCP, BRC, ISO 22000.
  2. Perlindungan Konsumen: Mencegah cedera dan tuntutan hukum.
  3. Penghematan: Menghindari biaya recall dan reputasi rusak.
  4. Keunggulan Bersaing: Meningkatkan kepercayaan pasar ekspor dan ritel modern.

Tips Memilih Metal Detector HACCP untuk Seafood

  • Pilih berdasarkan produk: bentuk, kelembapan, kemasan.
  • Minta uji coba: pakai sampel produk asli Anda.
  • Perhatikan layanan purna jual: training, kalibrasi, spare part.
  • Vendor terpercaya: memiliki portofolio industri makanan & HACCP.

Kesimpulan

Mengintegrasikan metal detector dalam sistem HACCP seafood bukan hanya kebutuhan regulasi, tapi juga investasi jangka panjang untuk keamanan, efisiensi, dan reputasi bisnis Anda. Dengan deteksi yang tepat, proses produksi jadi lebih terkontrol, audit lebih mudah, dan kepercayaan konsumen meningkat.

Butuh Konsultasi atau Penawaran?

Hubungi Masusskita United
WA : 0895327933336
Email : masusskita10@gmail.com
Website : food.metaldetector.id
Ungaran, Semarang – Jawa Tengah

Kata Kunci:

  • haccp seafood metal detection
  • metal detector frozen peeled shrimp
  • metal detector for seafood haccp
  • seafood safety detection system
  • food metal detector haccp standard
  • industrial seafood metal detector

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *